Minggu, 03 Mei 2015

Kisah Hikmah Untuk Para Istri Agar Jangan Mengeluh

Kisah ini menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan.Melihat hal itu, suami bertanya,
“Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu? Apa yang membuatmu menangis?”
“Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya.
“Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini.”Sang suami tersenyum.
“Apa yang harus aku lakukan?” tanyanya.

“Tolong carikan aku budak perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya.”
“Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan aku sebentar saja,” kata sang suami sambil membelai istrinya dengan penuh kasih sayang.

“Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang mengandung kebaikan. Kau adalah seorang istri yang sangat sabar dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang menjadi teladan bagi ketujuh anakmu, dan menjadi pendampingku yang salihah dengan beratnya tugas-tugasmu. Aku bisa saja mencarikan seorang Pembantu untuk meringankan pekerjaanmu. Namun, jika kau tetap mengerjakan semua kebaikan itu untuk keluarga kita maka Allah akan menghapus semua salah dan dosamu.” Ujar suaminya.

Sang suami kemudian berkata lagi, “Istriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya sekaligus mengangkat derajatnya.”

Sang Suami membelai Istrinya yang masih terisak menahan malu, lalu diajaknya duduk santai di ruang dapur mungil yang sangat sederhana itu, lalu Sang Suami melanjutkan nasehatnya,“ coba ingat kembali Wasiat Rosulullah SAW kepada Fatimah putri Beliau, yang dipersunting Ali Bin Abi Thalib yang sangat miskin, yang ketika itu juga sedang mengeluh kepada Ayahnya Rosulullah SAW karena tangannya yang dulunya halus kini berubah menjadi kasar dan lecet-lecet karena setiap hari harus menumbuk gandum sendiri, mengolah dan memasaknya.
Ada 10 WASIAT Beliau kepada Putrinya :
1. Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.
2. Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.
3. Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
4. Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.
5. Wahai Fatimah ! Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6. Wahai Fatimah ! Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, danAllah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelakan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah. Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, makabersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
7. Wahai Fatimah! Disaat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.
8. Wahai Fatimah! Disaat seorang istri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9. Wahai Fatimah! Disaat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10. Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

Istrinya pun menangis karena merasa malu. Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh.Subhaanallah, wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya, khususnya bagi setiap istri yang mendambakan kesalehan.Betapa Agung dan Mulianya Posisi Wanita dalam rumah tangga ketia ia rela dan ikhlas menjalani Fitrahnya sebagai seorang Istri. (akhwatmuslimah)

Sabtu, 04 April 2015

Kisah Nyata:Malaikat Telah Menyelamatkanku

Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Riyadh. Tapi sang pelaku berharap kisahnya dapat disebarkan agar dapat memberikan manfaat kepada siapa pun.

Dahulu aku adalah seorang remaja putri yang nakal. Aku mengecat rambutku dengan warna warni setiap waktu dengan mengikuti mode yang sedang trend. Aku juga mengenakan pewarna kuku yang nyaris tidak pernah kuhapus, kecuali untuk merubah warnanya. Abayaku hanya kuletakkan di atas pundakku agar dapat menarik perhatian para pemuda.

Aku sengaja ke pasar dengan memakai wewangian dan perhiasan yang menarik. Iblis benar-benar telah menggodaku untuk melakukan semua dosa, yang kecil mau pun yang besar. Lebih dari itu semua, aku tidak pernah sujud kepada Allaah sekali pun. Aku bahkan tidak tahu bagaimana mengerjakan shalat.Yang lebih mengherankan adalah karena aku seorang guru dan pendidik anak-anak. Guru yang selalu dipandang dengan penuh penghormatan.

Aku mengajar di salah satu sekolah yang terletak jauh dari kota Riyadh. Aku selalu meninggalkan rumahku setelah shalat shubuh, dan tidak kembali kecuali setelah shalat ashar. Yang penting waktu itu kami adalah sekelompok guru perempuan.Di antara mereka, akulah satu-satunya yang belum menikah. Di antara mereka ada yang baru saja menikah, ada yang tengah mengandung. Ada pula yang sedang menjalani cuti melahirkan. Aku pula satu-satunya di antara mereka yang telah mencabut rasa malunya. Aku biasa ngobrol dan bercanda dengan sopir seperti ketika aku berbicara dengan salah satu kerabatku.

Hari demi hari berlalu, dan aku masih dalam kelalaian dan kesesatanku.Pada suatu pagi, aku bangun terlambat. Aku segera keluar dan mengendarai mobil yang biasa kami tumpangi.Ketika aku naik ke mobil dan memperhatikan, ternyata di kursi belakang tidak ada orang lain selain diriku.

Aku menanyakan itu kepada sopir, lalu ia menjawab: “Fulanah sakit, yang ini melahirkan, dan…dan…”Mendengar itu, di dalam hatiku aku mengatakan: “Baiklah, karena perjalanannya jauh, maka aku akan tidur hingga nanti kami tiba di tujuan.”Aku pun tidur di mobil dan tidak terbangun kecuali saat mobil itu berada di sebuah jalan yang rusak. Aku terbangun dengan penuh ketakutan. Aku membuka penutup jendela.Jalan apa ini..?! Apa yang telah terjadi..?? Pak sopir, kemana engkau membawaku..?!Dengan penuh kesetanan dia menjawab: “Sekarang engkau akan mengetahuinya..!!”Aku memperhatikannya dan aku pun tahu rencana busuknya.
Maka dengan penuh ketakutan, aku pun mengatakan: “Pak sopir, apakah engkau tidak takut kepada Allah..?!” Apakah engkau tahu hukuman atas perbuatan yang akan engkau lakukan..?!”Dan entah ucapan apalagi yang kukatakan untuk menghalanginya melakukan niatnya. Yang pasti, aku tahu bahwa aku akan binasa. Dengan penuh percaya dirinya pula si sopir itu mengatakan: “Engkau sendiri, apakah engkau tidak takut kepada Allaah..? Engkau tertawa-tawa dan bercanda denganku..?? Apakah engkau tidak tahu kalau engkau telah menggodaku..?? Dan aku tidak akan melepaskanmu hingga aku melakukan apa yang kuinginkan..!”

Aku pun menangis. Aku mencoba berteriak, tapi tempat itu begitu jauh. Tidak ada seorang pun selain aku dan sopir terlaknat itu. Ini adalah sebuah padang pasir yang menakutkan. Aku memelas dan lelah menangis. Hingga dengan penuh keputus asaan dan menyerah, aku mengatakan: “Kalau begitu biarkanlah aku mengerjakan shalat dua rakaat, siapa tahu Allaah sudi mengasihaniku.”Ia pun setuju memenuhi permintaanku. Aku pun turun dari mobil seperti orang yang akan diseret menuju hukuman mati. Aku pun shalat. Itu adalah pertama kalinya aku mengerjakan shalat dalam hidupku. Aku shalat dengan perasaan takut dan pengharapan. Air mata memenuhi tempatku bersujud. Aku memelas kepada Allah agar mengasihiku dan menerima taubatku. Suara tangisku memecah keheningan tempat itu.

Dengan cepat kematian terasa begitu dekat. Aku pun menyelesaikan shalatku.Menurut kalian apa yang terjadi..?? Sebuah kejutan terjadi. Apa yang kulihat itu..??Aku melihat mobil saudara laki-lakiku datang..!! Benar sekali, itu saudara laki-lakiku dan jelas sekali ia sengaja mendatangi tempat ini.Aku tidak sempat lagi berfikir bagaimana ia bisa mengetahui tempatku ini. Tapi aku benar-benar gembira dan mulai meloncat-loncat memanggilnya. Sopir itu memarahiku, tapi aku tidak mempedulikannya.
Yang kulihat adalah saudaraku yang tinggal di Syarqiyyah dan saudaraku yang lain adalah yang tinggal bersama kami. Salah seorang dari mereka pun turun dan memukul sopir itu dengan sebuah kayu yang keras, lalu berkata : “Naiklah bersama Ahmad di mobil..!! Aku akan menaruh sopir ini di dalam mobilnya sendiri di pinggir jalan..”Aku pun segera naik ke mobil bersama Ahmad. Kebingungan menyelimutiku dan aku bertanya padanya : “Bagaimana kalian bisa mengetahui tempatku..? Bagaimana engkau bisa jauh-jauh datang dari Syarqiyyah..?? Lalu kapan..?”“Nanti di rumah, engkau akan mengetahui semuanya..”, jawabnya.Muhammad pun bergabung bersama kami, dan kami pun kembali ke Riyadh. Sementara aku masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Ketika kami tiba di rumah, saudara-suadara ku itu mengatakan : “Pergilah menemui ibu dan sampaikan padanya apa yang terjadi. Kami akan kembali sebentar lagi..!”Aku masuk menemuinya di dapur. Segera aku memeluknya sambik menangis. Aku ceritakan kisahku padanya Lalu dengan penuh rasa kaget, ibu berkata : “Tapi memang Ahmad masih di Syarqiyyah..!! Sedang Muhammad masih tidur di kamarnya.Kami pun pergi ke kamar Muhammad, dan ternyata memang ia masih tidur.
Aku membangunkannya seperti orang gila dan bertanya : “Apa yang telah terjadi..??Namun ia bersumpah atas nama Allah bahwa ia tidak pernah keluar dari kamarnya dan tidak tahu peristiwa yang aku aku alami!!Aku segera pergi ke tempat telepon lalu mengangkatnya -aku benar-benar hampir gila-. Aku menelpon Ahmad, tapi ia mengatakan: “Aku sekarang sedang di tempat kerjaku..”Setelah itu semua, aku menangis tersedu-sedu. Aku akhirnya sadar bahwa semua yang kualami adalah dua Malaikat yang diutus oleh Robbku untuk menyelamatkan aku dari tindakan keji sang sopir itu. Aku memuji Allaah atas itu semua. Dan itulah yang menjadi sebab aku mendapatkan hidayah. Segala puji hanya untuk Allaah..

*Disadur dari buku CHICKEN SOUP UNTUK REMAJA karya Syaikh Abdullah Muhammad penerbit Sukses Publishing 2012. Alih Bahasa Muhammad Ihsan Zainudin. Dikutip dari Facebook: kisahislam.net

Minggu, 22 Februari 2015

TRAGEDI SENDAL PUTUS

FUUUHH...!! udah lama nggak ngeblog nih, ampe debu-an.hehe.. after my marriage jadi malah molor nulis, harusnya kan tambah semangat secara udah ada penyemangat jiwa. kesibukan kerja plus kesibukan rumah tangga ternyata melelahkan. Fiuuhhh... tapi menyenangkan juga...hehehe.

Di postingan saya kali ini, saya mau cerita sedikit nih tentang pertolongan ALLAH SWT itu emang selalu tepat waktu. kenapa tepat waktu? karena disaat kita emang lagi perlu banget, dan gak ada satupun orang yang bisa bantuin alias kepepet tiba-tiba aja criingg!!! keajaiban ALLAH dateng. Subhanallah!

Ceritanya nih, malem minggu kemaren misua alias suami dapet undangan pernikahan ke tempat temen kerjanya di salah satu Hotel ***** (bintang 5 maksudnya), nah disana banyak banget temen kantornya plus temen kuliah (karna masih satu angkatan), plus yang paling penting ada  bos-bos besarnya juga. secara kan penganten baru, jadi mau debut nih kenalan sama mereka.  berhubung nih acara pesta pasti bukan sembarang pesta maka dari H-5 ane udah siap2 buat pake baju yang bagus biar gak malu-maluin gitu.. dari baju, sepatu, make up, tas, sama jilbabnya udah disetrika licinn bener dah.. dandanan suami juga gak kalah heboh saya siapin, mulai dari jas, kemeja, celana panjang, sepatu and kaos kakinya juga udah kelar. tinggal nunggu acaranya aja nih, siap show off.. :D

Pas hari "H", dari sebelum magrib udah make up duluan biar gak telat sembari browsing2 internet nyari 'Tutorial Jilbab Terbaru 2015' biar keliatan eksis dikit ntar gak kalah cetar ama yang laen.hehe. abis sholat magrib baru deh kami meluncur ke TKP. awalnya sih, everything is perfect. sampe akhirnya pas jalan gak jauh dari mobil, "OH MY GOD!" Sendal saya tiba-tiba putus...kok bisa sih..huaa gimana nih. mana muka suami udah kayak baju kusut gara-gara tragedi sendal putus. akhirnya galaulah saya, antara tetep dateng tapi diketawain orang atau nunggu dimobil aja tapi suami manyun. akhirnya, berdoalah saya memohon pertolongan Yang Maha Kuasa, supaya memaafkan dosa saya mungkin sedikit takabur tadinya. sambil ngutak- atik sendal putus di lobi hotel, iseng2 saya lepas jarum pentul dikepala saya semoga aja bisa nyambungin sendal putus. eh, Alhamdulillah ternyata bisa, jarumnya mau nyangkut diantara kain sendal sama talinya. suami yang udah manyun dari tadi ikutan cerah juga deh.

Pas acara, mulut saya tetep aja komat kamit baca doa supaya sendalnya gak copot lagi selama acara, terutama waktu diatas panggung buat salaman. hadehhh..mbayangin sendal copot di panggung aja gak berani. apalagi sampe diliat oleh temen-temen suami. Bisa jadi Trending Topic di kantornya saya besok. Huft.. Tapi Alhamdulillah...sampe acara selesai gak kejadian dan debut saya berjalan mulus. Hehe.

Yang paling bikin aneh malah waktu saya masuk ke mobil, tu sendal tiba-tiba lepas sendiri tapi dengan jarum pentul yang masih menancap kuat di sendalnya. kok bisa? dalam hati saya "loh, berarti dari tadi jarum pentulnya gak ngait ke tali sendal yang putus tadi dong?" cepat-cepat saya bersyukur kepada Allah karena pertolongan Allah itu memang amat dekat dan selalu tepat waktu,.SUBHANALLAH! jadi buat temen-temen kita harus selalu husnuzdon dan bergantung sama Allah dalam segala kondisi, baik itu senang maupun susah,. karena Allah itu sesuai prasangka hambanya, bila kita yakin insya allah sebesar apapun masalahnya akan ada jalan keluar.aminn...







Kamis, 28 Agustus 2014

motivasi tahajud, insya Allah..

"di depanmu wahai jiwa, ada masa tidur yang panjang
kelak akan berbaring di kuburan
mungkin dalam kesengsaraan atau dalam keberuntungan
maka pilihlah hari ini wahai mu'adzah
apa yang engkau pilih untuk esok.."

sungguh merinding diri saya ketika membaca sepenggal kalimat diatas, kalimat yang menandakan kezuhudan diri seorang Mu'adzah al adawiyah. seorang wanita shalehah istri dari seorang tabi'in Shilah bin Asyyam. Bila rasa kantuk menyerangnya beliau berjalan mondar - mandir sambil mengulang kalimat tersebut sampai kantuk itu hilang demi menunaikan sholat tahajud. bukan main ketauhidan jiwanya. dan bukan main malunya saya... apabila malam datang saya lebih memilih tidur lena sepanjang malam. astaqfirullah.

padahal sudah jelas, banyak sekali peringatan2 dari rasulullah maupun sahabat mengenai keutamaan tahajud. tapi masih juga tidak melekat sampai kehati. kadang rajin, kadang malas.semoga setelah ini kita bisa diberi rizki istiqomah. aminn.. seperti kata syaikhul islam ibnu taimiyah : "sesungguhnya seutama - utama karomah adalah istiqomah"

dalam surah al isra' : 79
"dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji"

semoga sekarang kita bisa memulai meneguhkan kaki kita untuk menghiasi malam demi berkhalwat kepada Sang pencipta. dan semoga seiring usaha kita tersebut kita diberikan cahaya kemudahan untuk melakukan ketaatan yang lainnya sehingga Allah mengangkat derajat kita ke tempat yang terpuji .
Aminn allahumma aminn..

Selasa, 26 Agustus 2014

Bulan Terbelah di Langit Amerika: Ketika Islam Dipertanyakan


Satu buku baru karangan "the awesomeness couple" Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra berjudul "Bulan Terbelah di Langit Amerika". ini buku kedua karangan mereka yang saya baca setelah 99 cahaya dilangit Eropa.

Yang membuat menarik jelas karena riset dari pengalaman mereka di negeri asing yang mayoritas non muslim tapi justru menemukan berkas - berkas cahaya Allah disana. yang sengaja Allah rancang dengan indahnya sehingga hadir secara apik di dalam sebuah buku yang secara tidak langsung menjadi media dakwah. Subhanallah!

setelah di buku pertama saya terinspirasi untuk menjadi "agen muslim yang baik", di buku kedua ini saya justru merasa tertantang dengan pertanyaan 'would the world be better without islam?' 'akankah dunia lebih baik tanpa islam?' oh come on...of course not.

sekali lagi, saya berhasil dibawa mengharu biru dengan kepiawaian pasangan ini yang menjabarkan kisahnya dengan daya magis tulisannya. seperti potongan - potongan puzzle yang saling melengkapi karena memuat juga kisah2 sedih dari pasangan amerika yang harus terpisah oleh sebuah tragedi. tragedi yang mengubah segala sudut pandang menjadi stigma tak terkendali hingga kini, black tuesday 9/11. 

di buku ini, saya suka sekali ciri khasnya. setiap memulai cerita selalu menyertakan kisah sejarah terlebih dahulu, di buku pertama tentang sejarah kesultanan turki yang hendak menguasai Wina, yang kedua tentang Mu lan Pi yang sekarang disebut California. seakan - akan kita dibawa terbang kembali kezaman dahulu sehingga kita bisa turut merasakan kedalaman alur cerita selanjutnya, yang segala halnya menjadi berbeda apalagi setelah terjadinya peristiwa 9/11 tersebut yang terus membekas hingga sekarang. pun peristiwa itu sudah lama berlalu namun seakan-akan baru  kemarin-kemarin saja terjadinya.

salah satu kalimat kegemaran saya di dalam buku ini yaitu:

"The more you give your dollars to the needy, the more dollars 
God the almighty gives you, with charm. The more you don't give, maybe the more god the almighty gives you too, but He gives pain within your dollar"

"semakin Anda memberikan dolar anda kepada yang membutuhkan, tuhan yang maha pemurah akan menambah jumlah dolar anda, dengan berkah. sebaliknya, semakin anda kikir, tuhan mungkin menambah dolar yang anda kumpulkan, namun ada kepedihan di dalamnya.
"

Minggu, 24 Agustus 2014

assalammualaikum my friends...
nice to know you even just from your writing or you  know me just from my personal writing. but its okay, overall  it is a big step for me to explore my self. To share what i am thinking now, my feeling, to have big circle in it. so comes in and together we learn about everything together.